Well, dalam perjalanan hidup seorang gadis kecil yang telah dilaluinya selama 16 tahun, dia telah berkali-kali bertanya kepada dirinya sendiri “Who will I be?”
Pernahkah kalian merasa menjadi seorang gadis kecil yang paling bodoh dan memalukan? Pernahkan kalian merasa menjadi seseorang yang tidak didengar dan diabaikan oleh orang yang kalian harapkan?
Pernahkah kalian menanyakan “apa sebenarnya keahlianku?”
Kadang hidup memang sangat menyeramkan. Dia bisa menjadi monster mengerikan yang siap mencengkeram anak-anak kecil kapan saja. Tapi terkadang hidup ini sangat menyenangkan, terasa terlalu indah untuk dijalani. Tentunya setiap manusia pasti pernah merasakan masa-masa bahagia di hidupnya, dan tentunya juga pernah merasakan masa-masa kelam yang menyedihkan.
Di buku-buku yang telah saya baca dan juga menurut manusia-manusia yang menyebut dirinya dewasa, setiap mahluk hidup yang diciptakan pasti memiliki kelebihan dan kekurangan. Seperti yang sering dikatakan semua orang( sampai mendengarnya saja bosan) bahwa setiap individu pasti memiliki kelebihan.
Tetapi tidak sesederhana itu kan?
Misalkan saja kamu merasa mampu dalam melakukan pekerjaan A, lalu suatu saat kamu bertemu sesosok manusia lain yang jauh lebih mahir melakukan pekerjaan A tetapi dia mengatakan tidak mampu melakukan pekerjaan A dan lebih mahir melakukan pekerjaan B. Walaupun benar bahwa dia jauh lebih menguasai pekerjaan B daripada pekerjaan A. Lalu tidakkah kamu bertanya kepada dirimu sendiri “Dia saja yang keahliannya melebihiku di pekerjaan A, mengatakan dia tidak mahir di pekerjaan A. Lalu bisakah aku yang kemampuanku di bawahnya, mengatakan bahwa pekerjaan A adalah keahlianku?”
Di saat seperti itu, sesosok manusia memberikan nasihatnya lagi...
“Ketika kamu hampir mampu melihat mimpimu, tetapi ada suara dalam dirimu yang mengatakan “you’ll never reach it”, jika kamu berani melawan suara tersebut, Kamu pasti sampai ke mimpimu kok, walaupun jalannya terjal.”
Oke, nasihat ini diterima. Tapi kadang-kadang kan kita ada di bawah, merasa menjadi manusia lemah dan tak didengar, bingung menentukan pilihan, dan hampir putus asa. Then?
Saya teringat tulisannya mbak-mbak tak dikenal yang pernah saya baca..
“There’s always gonna be another mountain but I’m always gonna wanna make it move, And always gonna be an uphill battle but sometimes I’m gonna have to lose.”
Berarti kalau kadang-kadang kita berada di bawah, merasa tak berdaya dan ungkapan-ungkapan lainnya yang mendramatisir, itu wajar. Karena katanya, roda kehidupan itu berputar.
Lalu jika kita pernah gagal, pasti lumayan takut untuk mencoba lagi. Ketika akan mencoba lagi, kadang-kadang masih terngiang-ngiang kegagalan kemarin sore. Tentunya hal tersebut memberikan efek yang lumayan mengerikan.
Ada juga perkataan orang yang menyebut dirinya dewasa..
“Gone all the day of summer, we couldn’t change it if we tried. Maybe the chances that I’m taking sometimes knock me down. But... No, I’m not breaking.”
Well kalau tidak bisa mengubah masa lalu, itu benar. Tapi kan kenangan yang pahit tidak semudah itu bisa dilupakan? Lalu disaat kamu hampir melupakannya, orang-orang disekitarmu mengingatkan tentang kegagalanmu di masa lalu. Oh, No...!
Problem:
And when your hope crushes down, you dont know which way to go, you feel all alone, there’s no sign leading you home, every move you make feels lost with known direction, your faith is shaking, no one seems to hear a thing that you said, all the doors are closed, and they told you that you wasn’t good enough, they said that you cant be the best and cant pass the test.
Solution:
•Just Keep on moving on.
•Just Keep Pushing on.
•Just Keep climbing.
•Just Keep Fighting.
•Just Keep your faith.
•Said “ No, I’m not breaking”.
•Remember that there’s power in all of the choices we make.
•Take your dreams and make them all come true. Dont worry, just hold on tight.
I promise you there will come a day!
Who will I be? I could became anyone and I know the choices is up to me!
Make ‘em listen...
0 komentar:
Posting Komentar